Laman

Kamis, 31 Maret 2011

Bahaya Listrik

Apakah anda pernah tersengat aliran listrik ??? jika belum pernah jangan coba karena sangat mengagetkan, jika tidak percaya cobalah tapi tidak bergaransi.


Listrik sangatlah penting bagi kehidupan tetapi bila anda tidak mengenal listrik maka akan menjadi musuh dalam kehidupan. Di artikel ini saya bahas sedikit mengenai  "Bahaya Listrik" sehingga kecelakaan yang disebabkan oleh pengguna energi listrik dapat diminimalkan, bahkan dihindari.


Bahkan beberapa kasus tersengat listrik bisa berakibat pada kematian. Mengapa tegangan listrik 12 Volt pada akumulator tidak menyengat dan membahayakan manusia ? karena tubuh manusia memiliki batas aman untuk dialiri listrik. Beberapa penelitian menyebutkan sampai dengan arus listrik 50 mA adalah batas aman bagi manusia, seperti ditunjukkan pada gambar 1.
                                                  

                                                      Gb 1. grafik bahaya arus listrik

Jantung sebagai organ tubuh yang paling rentan terhadap pengaruh aliran arus listrik dan ada 4 batasan jika kita tersengat aliran listrik seperti gb. 1 diatas, sebagai berikut :
1. Daerah 1 (0,1 sd 0,5mA) jantung tidak terpengaruh sama sekali bahkan dalam jangka waktu lama.
2. Daerah 2 (0,5 sd 10 mA) jantung bereaksi dan rasa kesemutan muncul dipermukaan kulit. Diatas 10mA sampai 200mA jantung tahan sampai jangka waktu maksimal 2 detik saja.
3. Daerah 3 (200 sd 500mA) Jantung merasakan sengatan kuat dan terasa sakit, jika melewati 0,5 detik masuk daerah bahaya.
4. Daerah 4 (diatas 500mA) jantung akan rusak dan secara permanen dapat merusak sistem peredaran darah bahkan berakibat kematian. 


 
                                                    Gb 2. Aliran listrik sentuhan langsung

Contohl terjadinya aliran ketubuh manusia dapat dilihat pada gambar 2. Sumber listrik AC mengalirkan arus ke tubuh manusia sebesar Ik, melewati tahanan sentuh tangan Rut, tubuh manusia Rki dan tahanan pijakan kaki Ru2. Tahanan tubuh manusia rata-rata 1000 Ώ (Rk), arus yang aman tubuh manusia maksimum 50mA (Ik), maka besarnya tegangan sentuh (UB) adalah sebesar :

UB = Rk. Ik = 1000 Ώ x 50 mA = 50 V


Nah...!!! terjawablah mengapa tegangan Akumulator 12V tidak menyengat saat dipegang terminal positip dan terminal negatifnya, karena tubuh manusia baru merasakan pengaruh tegangan listrik diatas 50V. 

Faktor yang berpengaruh ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ketubuh dan lama waktunya menyentuh. Tubuh manusia rata-rata memiliki tahanan Rk sebesar 1000 Ώ = 1k Ώ, dan pada saat tangan menyentuh tegangan PLN 220V (gb. 3), arus yang mengalir ketubuh besarnya.

 

                                                         Gb 3. Tahanan tubuh manusia.

Ik = U/Rk =220V/1000 Ώ = 220mA

Arus Ik sebesar 200mA dalam hitungan milidetik tidak membahayakan jantung, tetapi diatas 0,2 detik sudah berakibat fatal bisa melukai bahkan bisa mematikan. 

Tegangan sentuh bisa terjadi dengan 2 cara, yaitu:
1. Tangan orang menyentuh langsung kawat beraliran listrik   gambar 4a. 
2. Tegangan sentuh tidak langsung, ketika terjadi kerusakan isolasi pada peralatan listrik dan orang menyentuh peralatan listrik tersebut yang bersangkutan akan terkena bahaya tegangan sentuh gambar ab.


                                                         Gambar 4a. Tegangan sentuh langsung.
 

                                                    Gb 4b. Tegangan sentuh tidak langsung.

Kerusakan isolasi bisa terjadi pada belitan kawat pada motor listrik, generator atau transformator. Isolasi yang rusak harus diganti karena termasuk kategori kerusakan permanen. Bahaya listrik akibat tegangan sentuh langsung dan tidak langsung, keduanya sama berbahayanya. Tetapi dengan tindakan pengamanan yang baik, akibat tegangan sentuh yang berbahaya dapat diminimalkan. 


Cara pengamanan dari bahaya listrik adalah antara lain:
   1.  Menggunakan peralatan-peralatan listrik yang telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga 
  pengujian yang diakui, seperti LMK dan SNI.   
   2.  Kawat sebaiknya berisolasi sehingga bila tersentuh tidak membahayakan, 
   3.  Peralatan listrik dipasang pentanahan yang baik, sehingga ketika terjadi arus bocor akan  disalurkan ke tanah dan tidak membahayakan manusia.
   
4.  Perhatikan buku petunjuk dari peralatan (jika ada) dan perhatikan pula masa pakai peralatan  yang digunakan. 
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar